Sejarah dan Legenda di Balik Kuil Wat Arun
2 mins read

Sejarah dan Legenda di Balik Kuil Wat Arun

Spread the love

Kota Bangkok, yang kini menjadi ibu kota Thailand, memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang mendalam. Salah satu monumen yang menjadi saksi bisu perkembangan kota ini adalah Wat Arun, salah satu kuil tertua dan paling terkenal di Bangkok. Terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, Wat Arun tidak hanya menjadi simbol keagungan kerajaan Thailand tapi juga memiliki cerita legenda yang memikat hati.

Sejarah Wat Arun

Sejarah Wat Arun dimulai jauh sebelum kota Bangkok berdiri. Kuil ini awalnya dikenal sebagai Wat Makok, yang berarti “Kuil Olive”, sebelum kerajaan Ayutthaya runtuh pada tahun 1767. Nama Wat Arun sendiri berasal dari dewa Hindu “Aruna”, yang seringkali dihubungkan dengan cahaya fajar, yang merefleksikan kilauan menawan yang dapat dilihat saat matahari terbit di kuil ini. Ketika Raja Taksin memindahkan ibu kota dari Ayutthaya ke Thonburi pada akhir abad ke-18, beliau mendirikan kuil di lokasi ini dan mengubah namanya menjadi Wat Chaeng. Raja ini diyakini melihat cahaya memancar dari kuil saat fajar, yang menginspirasi namanya. Beberapa dekade kemudian, Raja Rama II melakukan renovasi besar-besaran pada Wat Arun, menambahkan prang (menara) sentral yang menjadi ikon kuil saat ini.

Baca Juga : Padang: Wisata Kuliner dan Alam

Legenda Wat Arun

Sejarah Wat Arun tidak dapat dipisahkan dari legenda yang menyertainya. Menurut cerita rakyat, dewa Aruna pernah muncul dalam mimpi Raja Taksin, menunjukkan jalan untuk membebaskan kerajaan dari invasi Burma. Dewa ini muncul dalam bentuk cahaya fajar, memberikan harapan dan petunjuk kepada raja untuk membangun kembali kerajaannya. Oleh karena itu, kuil ini dipersembahkan untuk menghormati dewa tersebut dan menjadi simbol kebangkitan dan harapan bagi rakyat Thailand.

Arsitektur dan Keunikan Wat Arun

Dilengkapi dengan prang sentral setinggi 82 meter yang dihiasi dengan keramik dan porselen, Wat Arun menjadi salah satu landmark terkenal di Bangkok. Rancangan arsitektur kuil ini sangat dipengaruhi oleh gaya Khmer, yang merupakan warisan dari kerajaan Angkor di Kamboja. Pengunjung yang bersemangat dapat mendaki tangga curam kuil untuk menikmati pemandangan panoramik Sungai Chao Phraya dan lanskap kota Bangkok.

Wat Arun tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha. Tetapi juga menarik banyak pengunjung dari seluruh dunia yang ingin menyaksikan keindahannya dan mendalami cerita di balik bangunannya.

Kesimpulan Wat Arun

Wat Arun bukan hanya sekadar kuil, tetapi juga simbol sejarah, kebangkitan, dan legenda yang mendalam bagi rakyat Thailand. Berdiri megah di tepi Sungai Chao Phraya, kuil ini mengajak kita untuk menyelami sejarah. Panjang kerajaan Thailand dan kisah-kisah mitologi yang menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata paling ikonik di Bangkok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *